Bandung, Telkom University – Telkom University terus berupaya mendukung terciptanya kehidupan bawah laut yang lebih sehat. Telkom University melakukan hal tersebut dengan mendorong penelitian ke arah peningkatan kualitas air dan tanah. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kualitas produk laut dengan menerapkan sistem berbasis kecerdasan buatan – lihat detail. Peramalan gelombang sangat diperlukan untuk navigasi kapal besar, kegiatan operasional darat dan lepas pantai, seperti pelabuhan dan anjungan lepas pantai. Sistem prediksi gelombang yang ada di Indonesia saat ini hanya relatif akurat untuk prediksi gelombang di laut lepas, sedangkan untuk wilayah geometri yang kompleks seperti pantai dan pulau-pulau kecil, sistem prediksi ini relatif kurang akurat. Selain itu, sistem prediksi gelombang yang tersedia saat ini menggunakan komputasi kinerja tinggi (HPC) untuk mensimulasikan persamaan gelombang spektral untuk mendapatkan prediksi gelombang, yang membutuhkan sumber daya komputasi yang cukup besar untuk melakukan prediksi gelombang. Sehingga teknologi ini juga digunakan untuk membangun lebih ramah lingkungan untuk port dan offshare live – lihat detail.
Selain itu, Telkom University juga melakukan penelitian dalam mengimplementasikan radar Frequency Modulated Continuous Wave (FMCW) untuk protech tanah dan air – lihat detail. Selain itu, jumlah publikasi ilmiah yang dikemukakan Telkom University yang mendukung SDG 14 tahun 2021 sebanyak 9 paper – lihat detail.