Gaya Hidup Berkelanjutan dalam Kehidupan untuk Generasi Mendatang

Bandung, 30 April 2024 – Telkom University kembali mengadakan acara After Class Talk, kali ini dengan tema ‘Menggabungkan Gaya Hidup Berkelanjutan dalam Kehidupan Kita Sehari-Hari untuk Generasi Mendatang’. Acara yang diselenggarakan pada Selasa (30/04) secara virtual melalui Zoom Meeting ini diikuti oleh mahasiswa kelas internasional Telkom University.

Sesi utama acara ini menghadirkan pembicara Kepala Urusan Eksternal Digital Collaboration for Sustainability Telkom University Harfan Hian Ryanu, S.T., M.E, yang memaparkan tentang pentingnya menggabungkan gaya hidup berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari untuk generasi mendatang, dengan fokus pada peran Sustainable Development Goals atau SDGs. Dengan kondisi lingkungan saat ini, ada langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk menjalani gaya hidup berkelanjutan.

“Pada tahun 2050, populasi dunia dapat mencapai 10 miliar yang juga berarti meningkatkan permintaan untuk makanan, fashion, traveling dan perumahan. Di bawah ancaman hilangnya keanekaragam hayati global dan perubahan iklim, keputusan gaya hidup kita menempatan planet ini dalam risiko,” jelasnya.

Harfan menjelaskan bahwa dunia kita menghadapi tantangan lingkungan yang parah, termasuk perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati dan penipisan sumber daya. Memahami tantangan ini adalah langkah pertama untuk mengatasinya.

Pertanian rentan terhadap dampak perubahan iklim, dengan implikasi untuk keamanan pangan dan nutrisi. Faktor-faktor ini berkontribusi pada risiko kegagalan panen yang lebih tinggi, hilangnya pendapatan bagi petani dan volatilitas harga bagi konsumen.

Kerentanan penduduk perkotaan Indonesia terhadap tekanan panas memiliki kesamaan yang didorong oleh pola pembangunan perkotaan. Penggabungan penggunaan lahan, penggunaan air dan kenaikan permukaan laut telah menciptakan beberapa pusat kota yang paling rentan terhadap iklim di dunia.

“Gaya hidup berkelanjutan dianggap sebagai cara hidup, perilaku sosial dan pilihan yang meminimalkan degradasi lingkungan seperti penggunaan sumber daya alam, emisi CO2, limbah dan populasi, sambil mendukung pembangunan sosial-ekonomi yang adil dan kualitas hidup yang lebih baik untuk semua. Hidup berkelanjutan berarti memahami bagaimana pilihan gaya hidup kita berdampak pada dunia di sekitar kita dan menemukan cara bagi semua orang untuk hidup lebih baik,” jelasnya.

Harfan menambahkan terdapat kampanye United Nation untuk aksi individu dengan sepuluh tindakan yang berdampak namun sederhana, yaitu hemat energi di rumah berjalan kaki atau menggunakan sepeda dan transportasi umum, makan lebih banyak sayuran mempertimbangkan travelling, tidak membuang makanan, menerapkan konsep 4R, mengubah sumber energi, menggunakan kendaraan listrik, menggunakan produk ramah lingkungan dan menyuarakan kampanye gaya hidup berkelanjutan.

Acara After Class Talk ini diakhiri dengan komitmen bersama dari seluruh peserta untuk mulai menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Dengan terselenggaranya acara ini, Telkom University berharap dapat terus mengedukasi dan mendorong seluruh sivitas akademika untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan, serta menginspirasi perguruan tinggi lain untuk melakukan hal serupa.

 

Penulis: Sonia Dewi | Editor: Runik Machfiroh | Foto: Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Secret Link